Mungkin akan ada banyak orang
yang menertawakan atas pilihanku,
tapi aku tak takut. Ini yang
terbaik untukku.
Aku yakin ada harga yang akan
bayar untuk mendapatkan pencapaian kebahagianku,
tidak mudah memang tapi aku
akan menuai hasilnya.
Bukan mereka yang
merasakannya, bukan mereka pula yang mengerti siapa aku dan dirinya.”
Itu yang selalu aku ucapkan
ketika aku becermin.
Ada apa ini? Iya, Setelah aku
memilih untuk pergi.
Banyak yang bertanya Mengapa
harus dia yang harus kau masukan kedalam hatimu sebagai pengobat lukamu?
Bukan itu, sungguh bukan itu
yang aku butuhkan.
Aku memang mengerti tentang
status ini, tapi aku selalu percaya, perasaan kami dijaga oleh Allah,
mempercayakan segala
sesuatunya akan menjadi yang terbaik karena telah melibatkan Allah, dan pasti
akan indah pada waktunya.
Kalian pasti akan berteriak
‘lebay’,
mungkin saja aku atau dia
meninggalkan perasaan ini karena aku menyadari apa yang sebenarnya terjadi
diantara kita.
Jawabannya,
kalaupun dia yang
meninggalkanku dalam waktu dekat ini,
aku menyadari akan hal itu.
Dan urusanku hanya memberikan
pikiranku makanan bernama positif, bahwa ini adalah cara Allah menunjukkan
bahwa kami tidak berjodoh.
Kalaupun memang bukan
jodohnya, aku tetap puas.
Mengapa? Karena aku telah
berusaha untuk menunjukan apa yang seharusnya aku lakukan.
Allah pasti akan menjaga
perasaan kami dengan menunjukan jalan yang terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar